Waktu terasa semakin berlaluTinggalkan cerita tentang kita
MY BLOG !!!
Share, Share and Share
Jumat, 08 Februari 2013
Peterpan - Semua Tentang Kita
Waktu terasa semakin berlaluTinggalkan cerita tentang kita
Selasa, 29 Januari 2013
FSTVLST - Menantang Rasi Bintang
menantang rasi bintang,
membalik garis tangan,
menarikan cerita,
menuliskan lagi puisi
yang mulai kehilangan rimanya.
memotong awan pekat gelap,
melintang tepat di jantungnya,
terburailah darah cahaya
yang lama terhalang gelapnya,
silau berkilauan terangnya. benderang.
tenang sebentar mengendapkan,
uraikan simpul kacaunya.
diam sebentar membedakan,
yang teringinkan dan dibutuhkan.
hidup itu sekali,
dan mati itu pasti,
bisa jadi nanti,
atau setelah ini.
coba tulis ulang lagi,
yang sejatinya kau cari
maka sudahilah sedihmu yang belum sudah
segera mulailah syukurmu yang pasti indah
dan berbahagialah, bahagialah
sudahilah sedihmu yang selalu saja,
menantangmu
Minggu, 27 Januari 2013
Aku (Manusia) Telah Menang Berperang Melawan 2 Juta Orang
Untuk kamu yang merasa telah putus asa dalam menjalani hidup,dan kamu yang pernah mendapatkan cercaan, hinaan dan kegagalan. Setidaknya kamu pernah mengalahkan lebih dari 2 juta orang. Sebenarnya kita adalah orang-orang yang hebat !!
Jadi, kita harus jadi orang yang berguna. Karena kita merupakan satu dan hanya satu dari 2 juta orang lebih yang telah di seleksi (berjuang untuk hidup) dan kita telah menang melawan mereka. Hanya kitalah (orang-orang yang terpilih) yang di beri kesempatan oleh sang pencipta untuk bernafas di dunia ini, jangan sampai membuat sang pencipta kita kecewa karena telah memberi kita kesempatan hidup. Kita harus membuat hidup lebih bermanfat.
Bagaimana pun kita, keadaan kita yang sekarang ini, kita harus tetap bersyukur ke pada sang pencipta. meski Tuhan tidak menciptakan kita sempurna, tapi Tuhan memberi kita kelebihan untuk menghargai orang lain.
Aku yang seperti ini, yang tidak sempurna. Walaupun aku tidak sempurna tapi aku tetap bersyukur kepada Allah, apa pun yang di berikan Allah kepada ku aku tetap bersyukur dan berbahagia. Tetap berusaha, semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup.
Kegagalan bukan merupakan akhir segalanya, tapi kegagalan akan membuat kita lebih mengerti dari pada keberhasilan yang tanpa perjuangan.
Jadi, kita harus jadi orang yang berguna. Karena kita merupakan satu dan hanya satu dari 2 juta orang lebih yang telah di seleksi (berjuang untuk hidup) dan kita telah menang melawan mereka. Hanya kitalah (orang-orang yang terpilih) yang di beri kesempatan oleh sang pencipta untuk bernafas di dunia ini, jangan sampai membuat sang pencipta kita kecewa karena telah memberi kita kesempatan hidup. Kita harus membuat hidup lebih bermanfat.
Bagaimana pun kita, keadaan kita yang sekarang ini, kita harus tetap bersyukur ke pada sang pencipta. meski Tuhan tidak menciptakan kita sempurna, tapi Tuhan memberi kita kelebihan untuk menghargai orang lain.
Aku yang seperti ini, yang tidak sempurna. Walaupun aku tidak sempurna tapi aku tetap bersyukur kepada Allah, apa pun yang di berikan Allah kepada ku aku tetap bersyukur dan berbahagia. Tetap berusaha, semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup.
Kegagalan bukan merupakan akhir segalanya, tapi kegagalan akan membuat kita lebih mengerti dari pada keberhasilan yang tanpa perjuangan.
Jumat, 25 Januari 2013
You Are The Apple Of My Eye
You Are The Apple Of My Eye
Bodoh.. memang benar, aku memang bodoh
Tolol.. hanya orang tolol yang bisa mengejarmu selama ini
Kamu tidak mengerti apa-apa.. aku memang tidak mengerti apa-apa
Aku salah.. ternyata, ketika aku sangat-sangat menyukai seoarang wanita seperti kamu, ketika ada seseorang yang mengasihimu, mencintaimu, maka aku akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan kamu bahagia selamanya :)
Selamat berbahagia bersama dia, masa indahku :)
Bodoh.. memang benar, aku memang bodoh
Tolol.. hanya orang tolol yang bisa mengejarmu selama ini
Kamu tidak mengerti apa-apa.. aku memang tidak mengerti apa-apa
Aku salah.. ternyata, ketika aku sangat-sangat menyukai seoarang wanita seperti kamu, ketika ada seseorang yang mengasihimu, mencintaimu, maka aku akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan kamu bahagia selamanya :)
Selamat berbahagia bersama dia, masa indahku :)
Selasa, 01 Januari 2013
Renungan Akhir Tahun “Delete, Cut, Copy, and Paste”
Tahun 2012 sudah hampir berakhir, tentunya ada banyak hal
yang terjadi di sepanjang tahun ini, entah itu sedih ataupun bahagia,
mendapatkan atau kehilangan, perjumpaan atau bahkan perpisahan. Banyak hal yang
terjadi ini tentunya membuat kita kembali merenung mengenai diri kita pribadi,
sudahkah menjadi lebih baik dari tahun lalu?
Terkadang, sadar atau tidak bahwa ada sifat dan perbuatan
kita malah menyakiti dan merugikan orang lain, mungkin saja itu keluarga, teman
kerja, atasan, kolega, teman atau sahabat kita. Misalnya saja soal waktu, meski
terlihat sepele tapi tentu banyak orang yang tahu menunggu adalah pekerjaan
yang membosankan, dan sayangnya mungkin kita banyak mengecewakan orang karena
membuat mereka menunggu, entah itu urusan pekerjaan, pertemanan ataupun urusan
keluarga.
Lalu sudah puaskah kita dengan keadaan yang kita miliki
sekarang? Sebagai seorang manusia wajar diantara kita yang kadangkala masih
merasa tidak puas dengan pencapaian yang sudah dimiliki sampai dititik ini,
justru sebenarnya sifat tidak gampang puas ini bisa berefek positif untuk memperbaiki
diri dan memacu untuk lebih baik lagi. Namun jika kita tidak mampu mengolahnya
dengan baik malah akan menjadi boomerang bagi diri kita sendiri karena
dikejar-kejar oleh ketidak puasan.
Banyaknya hal positif dan negatif yang terjadi selama satu
tahun ini tentunya menjadi warna tersendiri bagi kehidupan kita. Dan untuk
tahun mendatang tentunya kita harus punya strategi untuk membuat sisi positif
kita lebih banyak daripada sisi negatif kita. Bagaimana caranya??
Delete : yaitu membuang segala hal-hal buruk yang ada pada
diri kita terutama sifat-sifat kita yang jelas-jelas merugikan orang lain,
misalnya telat bangun akibatnya sering telat ke kantor dan membuat orang
menunggu. Sifat malas, yang tentunya akan membuat kita banyak merugi karena
sifat malas adalah awal dari ketidakberhasilan.
Cut : yaitu mengambil yang belum sempurna agar menjadi
sesuatu yang lebih baik lagi untuk menyelesaikan target dan tujuan. Misalnya
saja optimis dan selalu berfikir positif dalam berbagai hal akan membantu kita
untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Bayangkan saja jika kita pesimis,
dan berfikir bahwa kita tidak akan mampu mencapai sesuatu, lalu darimana kita
akan mempunyai semangat untuk memenuhi tujuan yang ingin kita raih?
Copy : yaitu mempertahankan apa yang baik dalam diri kita
agar terus dimiliki. Misalnya saja sifat periang sehingga membuat banyak orang
merasa nyaman dengan kita.
Paste : yaitu berubah untuk menjadi lebih baik yang berarti
perubahan dari hasil cut dan copy diatas. Ibarat menulis di word biasanya cut
dan copy itu sebelum di paste tidak akan terlihat secara nyata. Sama halnya
dengan diri kita, saat semua hal baik yang sudah kita ambil dan pertahankan
tidak mampu kita aktualisasikan dalam kehidupan kita maka semua akan percuma.
Karena itu hanya tersimpan di memory saja, hanya dalam khayalan saja, dan dalam
keinginan saja. Jadi untuk menuju paste kita harus melewati fase mendelete dulu
semua hal- hal buruk yang ada pada diri kita agar kedepan itu tidak muncul
lagi. Kemudian kita menuju ke fase cut untuk mengambil hal-hal baik dalam diri
kita. Kenapa harus cut dan bukan edit? Karena menurut saya, edit cenderung
membuat kita mundur kebelakang, karena hanya memperbaiki yang sudah lewat
padahal sesuatu yang terjadi tidak bisa diperbaiki lagi dalam artian “waktu
terjadinya” atau dengan kata lain edit hanya memperbaiki kesalahan pada waktu
itu saja. Sedangkan cut adalah usaha memindahkan dalam rangka penyempurnaan
sesuatu yang belum baik dimasa lalu untuk kemudian diambil agar menjadi yang
lebih baik dimasa datang. Untuk itulah paste disini menjadi bagian terpenting
karena kita harus mampu menampilkan kembali apa yang sudah kita cut dan copy
(hal-hal baik yang sudah ada pada diri kita) untuk kemudian diperlihatkan
secara nyata dalam kehidupan kita di masa mendatang.
Seperti halnya setiap orang mempunyai keinginan untuk
menjadi lebih baik. Kesempatan itu selalu ada untuk siapa saja. Jangan
sia-siakan. Setidaknya resolusi saya di tahun mendatang pasti harus lebih baik
dari pada kemarin.
Jumat, 26 Oktober 2012
Pemulung Pun Ikut Berkurban
Pemulung Pun Ikut Berkurban
Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Raya Al Ittihad, Tebet
Barat, Jakarta Selatan, berdecak kagum pagi ini. Sebelum salat dimulai, panitia
Kurban mengumumkan perolehan sapi dan kambing yang diterima.
Hebatnya, seorang pemulung ikut menyumbangkan hewan kurban
berupa kambing di masjid yang megah dan besar tersebut.
"Perlu kami umumkan, kambing yang terbesar justru
diberikan oleh seorang yang pekerjaannya pemulung. Beliau biasa berkeliling di
sekitar Tebet sini," ujar seorang panitia Kurban melalui pengeras suara,
Jumat (26/10).
Ada sekitar 27 sapi dan kambing yang diterima panitia Kurban
Masjid Al Ittihad. Pemulung yang namanya tak disebutkan itu menyerahkan kambing
beberapa hari lalu.
"Setiap hari, beliau pula yang memberi makan kambing
tersebut," kata pembawa acara.
Hampir seluruh jemaah salat terkesima mendengar pengumuman
itu. Saat memimpin salat, suara imam pun bergetar seperti menahan tangis.
"Hebat. Subhanallah," gumam jemaah.
Nabung Tiga Tahun Untuk Kurban
Pasangan pemulung Yati (55) dan Maman (35), mengaku menabung
tiga tahun untuk membeli dua ekor kambing kurban. Walau susah payah, mereka
ingin memberikan kurban, bukan terus mengantre diberi daging kurban.
"Saya nabung tiga tahun untuk beli dua ekor kambing.
Yang besar itu saya beli Rp 2 juta, yang kecil Rp 1 juta," kata Yati saat
berbincang dengan merdeka.com di rumahnya, Jumat (26/10).
Yati setiap hari bekerja sebagai pemulung, begitu juga
Maman. Kadang untuk menambah penghasilan, Maman ikut menarik sampah di sekitar
Tebet.
"Penghasilan sehari tak tentu. Seringnya dapat Rp 25
ribu. Dihemat untuk hidup dan ditabung buat beli dua kambing itu," kisah
Yati.
Yati mengaku sudah seumur hidup ingin berkurban. Wanita tua
asal Madura itu malu terus mengantre daging kurban. Keinginan ini terus
menguat, saat Bulan Ramadan. Yati makin giat menabung.
"Saya ingin sekali saja, seumur hidup memberikan daging
kurban. Ada kepuasaan, rasanya tebal sekali di dada. Harapan saya semoga ini
bukan yang terakhir," jelasnya.
Yati membeli dua kambing itu di Pancoran. Maman yang
mengambil dua kambing itu dengan bajaj dan memberikannya ke panitia kurban di
Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.
Saat Maman menyerahkan dua kambing untuk kurban itu, jamaah
masjid megah tersebut meneteskan air mata haru.
Sempat Diejek Waktu Mau Berkurban
Yati (55) menabung susah payah untuk berkurban. Wanita yang
berprofesi sebagai pemulung ini mengaku sempat ditertawakan saat bercerita
seputar niatnya untuk berkurban.
"Pada ketawa, bilang sudah pemulung, sudah tua,
nggembel ngapain kurban," cerita Yati kepada merdeka.com, Jumat (26/10).
Tapi Yati bergeming. Dia tetap meneruskan niatnya untuk
membeli hewan kurban. Akhirnya setelah menabung tiga tahun, Yati bisa berkurban
tahun ini.
"Pada bilang apa tidak sayang, mending uangnya untuk
yang lain. Tapi saya pikir sekali seumur hidup masa tidak pernah kurban. Malu
cuma nunggu daging kurban," beber Yati.
Yati dan suaminya Maman (35) sama-sama berprofesi sebagai
pemulung. Pendapatan mereka jika digabung cuma Rp 25 ribu per hari. tapi
akhirnya mereka bisa membeli dua ekor kambing. Masing-masing berharga Rp 1 juta
dan Rp 2 juta.
Dua kambing ini disumbangkan ke Masjid Al Ittihad, Tebet,
Jakarta Selatan. Jemaah masjid megah itu pun meneteskan air mata haru.
Pengurus Masjid Menangis
Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai pemulung
memberikan dua hewan kurban di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.
Pengurus masjid yang menerima dua ekor kambing itu menangis terharu.
"Saya nangis, tidak kuat menahan haru," ujar
Juanda (50), salah satu pengurus Masjid Al Ittihad saat berbincang dengan merdeka.com,
Jumat (26/10).
Juanda menceritakan Selasa (23/10), seorang pemulung bernama
Maman datang ke Masjid Al Ittihad. Masjid megah ini terletak di kawasan elite
Tebet Mas, Jaksel.
"Bawanya pakai bajaj. Dia kasih dua ekor kambing untuk
kurban. Dia bicara tegas, justru saya yang menerimanya tak kuat. Saya
menangis," kata Juanda.
Juanda lalu mengajak merdeka.com melihat dua kambing itu di
halaman masjid. Ada yang berwarna coklat dan putih. Kambing itu justru yang
paling besar di antara kambing-kambing lain.
Dia menceritakan pengurus lain pun terharu mendengar cerita
ini. Begitu juga jamaah salat Idul Adha yang mendengar pengumuman lewat
pengeras suara sebelum salat.
Sabtu, 15 September 2012
Langganan:
Postingan (Atom)