menantang rasi bintang,
membalik garis tangan,
menarikan cerita,
menuliskan lagi puisi
yang mulai kehilangan rimanya.
memotong awan pekat gelap,
melintang tepat di jantungnya,
terburailah darah cahaya
yang lama terhalang gelapnya,
silau berkilauan terangnya. benderang.
tenang sebentar mengendapkan,
uraikan simpul kacaunya.
diam sebentar membedakan,
yang teringinkan dan dibutuhkan.
hidup itu sekali,
dan mati itu pasti,
bisa jadi nanti,
atau setelah ini.
coba tulis ulang lagi,
yang sejatinya kau cari
maka sudahilah sedihmu yang belum sudah
segera mulailah syukurmu yang pasti indah
dan berbahagialah, bahagialah
sudahilah sedihmu yang selalu saja,
menantangmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar